Arti sebuah kesulitan

>> Jumat, 02 April 2010

Kamis pagi kulihat dua buah kepompong. Salah satu kepompong ingin mengeluarkan bentuk baru yaitu kupu-kupu. Kulihat betapa sulitnya ia keluar dari balutan kepompongnya. Kuputuskan untuk membantunya, ku ambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Namun, dia mempunyai tubuh gembung dan kecil, sayap2 mengkerut. Ku terus mengamatinya karena yakin suatu saat, sayap-sayapnya akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya, yg mungkin akan berkembang dalam waktu. Tetapi setelah sekian lama apa yang kupikirkan tak pernah terjadi.
Sampai saat ini kupu-kupu itu merangkak disekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut. Dia tidak pernah bisa terbang. ku tidak mengerti!!! Dari apa yang telah kulakukan ternyata membuat kupu-kupu ini menderita. Ternyata setelah kutelusuri apa yang kulakukan salah.., kupu-kupu akan siap terbang ketika dia sendiri yang keluar dari kepompongnya. Hal tersebut dikarenakan cairan-cairan yang ada disekitar sayapnya belum siap untuk membuka jika kta membantunya untuk keluar.
Dari kejadian ini kudapat mengambil hikmah bahwa, kadang-kadang perjuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yg semestinya kita mampu. Kita mungkin tidak pernah dapat terbang.
Teringat Doa Jenderal Douglas Mc Arthur kepada anaknya, Tuhan Janganlah putraku Kau bimbing di atas jalan yang mudah dan nyaman, Tapi bimbinglah ia di bawah tempaan dan Desak kesulitan tantangan hidup, Bimbinglah putraku agar tegak di tengah badai, Dan berbelas kasihan pada mereka yang jatuh.




Sekian

0 komentar: