Variasi Fenotipik
>> Jumat, 02 April 2010
Suatu tanaman merupakan hasil interaksi antara faktor genetik dan lingkungan (Crowder, 1990). Interaksi genotip dengan lingkungan akan saling mempengaruhi dan diekspresikan melalui penampilan fenotipik yang berbeda. Variasi penampilan merupakan salah satu penentu keefektifan proses seleksi dalam program pemuliaan tanaman. Variasi fenotipik yang luas merupakan syarat berlangsungnya program seleksi yang efektif karena akan memberikan keleluasaan dalam proses pemilihan suatu genotip. Variasi yang luas juga memberikan peluang yang lebih besar diperoleh karakter-karakter yang diinginkan. Dalam suatu populasi karakter yang sempit menunjukkan bahwa genotip-genotip di dalam populasi cenderung homogen, akibatnya proses seleksi terhadap sejumlah genotip atau karakter tidak akan berjalan efektif. Luas dan sempitnya variasi penampilan suatu populasi tanaman dapat dilihat dari nilai fenotipiknya (Heri syahrian, 2004).
Dalam program pemuliaan tanaman diperlukan informasi tentang nilai fenotipik suatu tanaman. Ekspresi penampilan suatu karakter tanaman sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan genetik. Faktor genetik akan optimum bila didorong oleh lingkungan yang optimum pula (Allard, 1960). Penampilan suatu tanaman diperlukan untuk menduga suatu genotip yang berpenampilan baik atau unggul di suatu lokasi (Poehlman, 1979). Keunggulan suatu genotip tanaman pada umumnya ditentukan dari penilaian potensi atau kemampuan untuk menseleksi suatu penampilan yang baik, misal pada potensi hasil. Dengan demikian seorang pemulia dapat menduga keunggulan dari suatu karakter komponen hasil dan hasil melalui penampilannya.
Variabilitas genetik yang tinggi sangat diperlukan untuk perbaikan sifat-sifat tanaman. Secara konvensional, peningkatan variabilitas genetik dilakukan dengan memanfaatkan berbagai bahan genetik yang tersedia di alam dan selanjutnya dilakukan persilangan secara konvensional. Menurut Simmond (1979), penampilan fenotipik tanaman akan berbeda dari suatu populasi tanaman sebagai akibat adanya perbedaan tingkat variasi genetik, lingkungan, dan interaksi genetik dan lingkungan.
0 komentar:
Posting Komentar