Penampilan Fenotipik

>> Jumat, 02 April 2010

Penampilan tanaman berbeda-beda sesuai dengan genotip dan interaksinya dengan lingkungan. Menurut Allard (1960), penampilan fenotipik tergantung pada genetik, lingkungan, dan interaksi antara gen dengan lingkungannya. Menurut Fehr (1987) suatu kultivar yang ditanam pada lingkungan yang berbeda akan memperlihatkan penampilan yang relatif berbeda. Penampilan fenotipik dipengaruhi juga oleh keadaan susunan genetik. Pengaruh dari suatu gen dapat berubah karena ada interaksi dengan gen lain (Crowder, 1990).
Penampilan karakter suatu tanaman dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu karakter kualitatif dan karakter kuantitatif. Penampilan kualitatif dapat diukur atau dilihat langsung untuk karakter-karakter tertentu. Penampilan kualitatif dikendalikan oleh sedikit gen (simple genic) yang aksi gennya, memiliki efek yang kuat disebut efek fenotipik mayor (gen mayor). Sedangkan penampilan kuantitatif yaitu karakter yang tergantung oleh banyak gen yang terletak pada losi berbeda, dan masing-masing gen sumbangannya kecil terhadap penampilan fenotipik karakternya. Efek gen tunggal dalam sumbangannya terhadap penampilan fenotipik karakter kuantitatif adalah kecil (Poehlman and Sleper, 1995).
Potensi hasil merupakan karakter kuantitatif yang penting pada kebanyakan program pemuliaan tanaman. Potensi hasil dievaluasi dengan menanam kultivar atau galur pemuliaan pada uji daya hasi, kemudian diukur produktifitasnya (gram/tanaman, kg/ha, atau satuan lainnya) dan membandingkan hasilnya dengan kultivar standar. Menurut Hermiati (2004), ciri khas karakter kuantitatif, sangat dipengaruhi faktor lingkungan daripada karakter kualitatif, karakter hasil sangat dipengaruhi lingkungan, seperti oleh lingkungan pemupukan, kelembaban tanah, cahaya, temperatur, dan faktor-faktor lingkungan lainnya.
Respon genotip terhadap kondisi lingkungan yang berbeda bisanya terlihat dalam penampilan fenotipik tanaman yang bersangkutan. Penampilan fenotipik tanaman dapat diukur untuk mengetahui genotip yang berpenampilan baik di suatu tempat (Poehlman and Sleper, 1995).

0 komentar: