Loyalitas Rendah Diplomat Indonesia
>> Selasa, 02 Juni 2009
Manohara Saksi Rendahnya Loyalitas Para Diplomat Indonesia
Hari senin tanggal 1 juni merupakan hari yang membahagiakan bagi Manohara Odelia Pinot seorang model asal Indonesia karena akhirnya berhasil melepaskan diri dari belenggu pangeran Kelantan suaminya. Manohara berhasil melarikan diri dari Singapura dengan kisah dramatis setelah mendapat siksaan dan pelecehan dari pangeran Malaysia Tengku Fakhri. Dengan dibantu oleh pihak kepolisian Singapura gadis belasteran Perancis ini ahirnya dapat kembali memeluk Ibunya Daisyi. Manohara menikah dengan Pangeran Kelantan itu pada usia 16 tahun. Awalnya sebelum menikah Ibu dari Manohara kepincut melihat pribadi Tengku fakhri sebagai Pangeran yang baik serta santun. Melihat sikap yang baik Ibu Manohara akhirnya memberikan restu kepada Manohara untuk menikah pada usia dini. Setelah menikah itulah kelakuan pangeran berubah 180o perlakuan yang tidak mengenakkan menjadi makanan sehari-hari Manohara. Menurut Manhohara Dia hanya dijadikan barang bukan sebagai istri.
Dari kisah ini Manohara menyaksikan bahwa sulitnya seorang warga Negara untuk mendapatkan perlindungan dari negara. Dalam hal ini pihak KBRI sangat berperan. Pasalnya pada hari minggu ketika Manohara menelepon pihak kedutaan dengan kepentingan darurat pihak kedutaan berkata:“Maaf ini hari libur silahkan telepon lagi hari senin”. Tidak hanya itu saja ketika sampai di bandara sulitnya Manohara mendapatkan paspor untuk pulang ke Indonesia membuktikan begitu sulitnya birokrasi Indonesia. Apakah itu bentuk keberpihakan pemerintah terhadap warganya? Masih beruntung jika kasus itu tidak merenggut nyawa, tetapi bagaimana kalau hal tersebut menyangkut nyawa yang sedang kritis???. Mungkin bukannya saatnya berkata siapa yang bersalah tetapi jadikan ini sebagai pelajaran bahwa kami warga Negara Indonesia berhak mendapatkan perlindungan dari Negara.
Dan Presiden sebagai pemegang kewenangan untuk mengangkat duta besar sudah selayaknya mengirimkan orang yang benar-benar loyal kepada Negara dalam bentuk keberpihakan terhadap rakyat. Semoga dari kasus ini tidak kita dapat mengambil pelajaran dan tidak ada Manohra-manohara lain berikutnya.
0 komentar:
Posting Komentar